Sebagai makhluk Tuhan, manusia
memiliki dua predikat sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam
kehidupannya, manusia memiliki naluri gregariousness. Ada 2 hasrat
manusia, yaitu : keinginan
untuk menjadi satu dengan manusia lain, & keinginan untuk menjadi satu
dengan lingkungan alamnya. Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan manusia
lainnya, dimanifestasikan dalam bentuk hidup bersama/berkelompok.
Soerjono Soekanto menyebutkan syarat-syarat terbentuknya kelompok
sosial sebagai berikut : adanya kesadaran individu sebagai anggota suatu kelompok, adanya hubungan timbal balik antaranggota, adanya
faktor pengikat, memiliki struktur dan norma, dan bersistem dan berproses.
Faktor-faktor pembentukan
kelompok sosial diantaranya yaitu persamaan genealogis, persamaan teritorial, persamaan kepercayaan, persamaan
kepentingan dan lain-lain.
Klasifikasi
|
Tipe
|
Ket
|
1.
Hubungan sosial
2.
Ikatan sosial
3.
Pembagian kerja
4.
Identitas diri
5.
Sistem hubungan
6. Besar
kecilnya kelompok
7. Acuan
bersikap
8.
Terbentuknya kelompok
|
Kel.
primer & sekunder
Gemmeinschaft
& gesselschaft
Solidaritas
mekanik & organik
In group
& out group
Formal
dan informal
Monad,
dyad, tryad
Membership
& refference group
Nyata
dan semu
|
CH.Colley
F.
Tonnies
E.
Durkheim
Sumner
G.
Simmel
|
Kelompok primer merupakan
kelompok sosial yang pertama kali dijumpsi individu untuk saling mengenal, berinteraksi,
dan bekerja sama cukup erat. Hubungan antaranggota akrab, personal, spontan, sentimentil, dan ekslusif. Kelompok sekunder merupakan suatu kelompok besar
yang terdiri dari banyak orang,
hubungannya tidak harus saling mengenal secara pribadi, kurang akrab, dan
sifatnya tidak begitu langgeng karena mereka berkumpul berdasarkan asas manfaat dan kepentingan yang sama.
Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya
diikat oleh hubungan batin yang murni & bersifat alamiah serta kekal. Patembayan
adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek&
bersifat kontraktual.
Solidaritas mekanis menjadi karakteristik kehidupan masyarakat
desa yang masih sederhana, jumlah relatif sedikit & teknologinya sederhana,
cenderung interaksi dengan tatap muka. Solidaritas organis
menjadi karakteristik kehidupan masyarakat maju yang kompleks, dengan pembagian
kerja yang jelas.
In group adalah kelompok sosial, dimana individu mengidentifikasikan
dirinya. Out
group adalah kelompok sosial
yang oleh individu diartikan sebagai “lawan” in groupnya.
Formal group adalah kelompok yang memiliki peraturan
tegas, dan sengaja dibentuk oleh anggotanya untuk mengatur hubungan
antarsesamanya. Informal group adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang
jelas dan tegas.
Membership group merupakan suatu kelompok dimana setiap orang
secara fisik menjadi anggota tersebut. Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan
bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut)
untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
Thanks for reading & sharing E-LEARNING
0 komentar:
Post a Comment