Home » » Individu, kelompok, dan interaksi sosial | Resume

Individu, kelompok, dan interaksi sosial | Resume

Posted by E-LEARNING on Wednesday, 4 December 2019


Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perseorangan, antara beberapa kelompok manusia, maupun antara perseorangan dengan kelompok. Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas sosial. Interaksi sosial pelakunya harus lebih dari satu orang, terjadi melalui adanya kontak dan komunikasi antar pelaku interaksi untuk mencapai tujuan, baik tujuan yang disepakati atau tidak disepakati.

Interaksi sosial dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu; Interaksi antara individu. Interaksi sosial antar individu yaitu hubungan timbal balik yang terjadi antara orang perseorangan. Hubungan terjadi karena adanya pengaruh, reaksi atau tanggapan yang diberikan oleh salah satu individu. Bentuk interaksi antar individu ini dapat berlangsung secara verbal seperti tersenyum atau mengedipkan mata. Dapat pula secara fisikterjadi kontak fisik,misalnyaberjabattangan.Interaksiantara individu dengan kelompok yaitu hubungan timbali balik yang terjadi antara orang perorangan dengan kelompok. Sebagai contoh Kepala sekolah sedang memberikan pembinaan kepada siswa pada saat upacara bendera. Setiap individu yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama dengan individu lainnya akan tergabung dalam kelompok-kelompok sosial. Kepentingan inidvidu melebur menjadi kepentingan kelompok. Perbedaan kepentingan dan tujuan antar kelompok ini akan melahirkan interaksi. Contoh Peringatan 17 Agustusan di Kampung yang melibatkan kerja sama antar kelompok Karang Taruna, kelompok Posyandu dan kelompok Remaja Masjid.

Syarat terjadinya interaksi adalah terjadinya kontak, yaitu yang secara harfiahberartibersentuh. Dan komunikasi yang berarti menyampaikan pesan. Kontak dapat berlangsung secara primer yaitu kontak yang terjadi secara langsung dan kontak sekunder yaitu kontak dengan menggunakan media alat komunikasi dan orang lain atau secara tidak langsung.

Faktor-faktor yang mendasari proses interaksi yang mendorong tejadinya interaksi ialah Imitasi yaitu tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain sebagai tokoh idealnya. Usaha meniru atau tindakan tiruannya tidak selalu persis sama. Sugesti artinya pengaruh karena emosional/perasaan/kata hati tersentuh oleh pandangan, sikap, dan anjuran dari pihak lain. Pengaruh ini sifatnya kualitatif, bukan kuantitatif yang selalu diukur dengan korelasi regresif atau sejenisnya. Identifikasi adalah kecenderungan ataukeinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Simpati merupakan suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada pihak lain. Pada proses ini perasaan seseorang sangat didorong untuk memahami pihak lain. Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dari seseorang atau orang lain dalam kondisi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut, seperti rasa senang, sakit, susah dan bahagia. Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa, sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh tanggung jawab.

Interaksi sosial yang hampir terjadi dalam kehidupan manusia, apabila berlangsung secara terus menerus dalam keadaan baik, maka akan menimbulkan keteraturan sosial. Keteraturan sosial merupakan hasil dari hubungan sosial atau interaksi sosial yang berlangsung secara berkesinambungan. Keteraturan sosial ialah sistem kemasyarakatan, hubungan dan kebiasaan yang berjalan secara lancar sehingga dapat mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Adanya keselarasan antara kerja sama sebagai hasil interaksi dengan nilai dan norma sosial akan menciptakan hubungan sosial yang tertib, harmonis sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.

Thanks for reading & sharing E-LEARNING

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts