Home » » Bab 6 Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Bab 6 Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Posted by E-LEARNING on Monday 3 March 2014

A. Ancaman terhadap Integritas Nasional
1. Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-militer. Nah, untuk menjawab rasa penasaran kalian, berikut ini diuaraikan secara singkat ancaman yang dihadapi Bangsa Indonesia baik yang berupa ancaman militer maupun non-milter.

a. Ancaman Militer
Ancaman militer berkaitan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.

Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan) Indonesia oleh negara lain. Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.

Ancaman militer dapat pula terjadi dalam bentuk pemberontakan bersenjata. Pemberontakan tersebut pada dasarnya merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri, tetapi pemberontakan bersenjata tidak jarang disokong oleh kekuatan asing, baik secara terbuka maupun secara tertutup.

b. Ancaman Non-Militer
Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor- faktor non-militer dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara disadari ataupun tidak telah memberikan dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia. Ancaman non-militer diantaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.

B. Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. 

1. Ancaman di Bidang Ideologi
Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, meskipun demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual. Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengaruh pada dilakukannya perilaku seks bebas dan sebagainya. Hal tesebut tentu saja apabila tidak diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya.

2. Ancaman di Bidang Politik
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain. Kedepan, bentuk ancaman yang berasal dari luar negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya. 

Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri. 

3. Ancaman di Bidang Ekonomi
Pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi diantaranya:
1) Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya bataa-batas negara. Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
2) Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.
3) Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang kelah dan yang menang. Pihak yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas.
4) Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan susah dikendalikan.
5) Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk

4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.

Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, diantaranya adalah:
1) Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.
2) Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabuk- mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.
3) Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen dan sebagainya.
4) Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.
5) Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
6) Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam

C. Peran serta Masyarakat untuk Mengatasi Berbagai Ancaman dalam Membangun Integritas Nasional
Peran serta kita sebagai masyarakat dalam dalam mengatasi ancaman di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan negara sangat penting untuk mengintergrasi kehidupan bangsa atau bingkai bhineka tunggal ika. Berikut adalah peran kita dalam mengatasi ancaman di berbagai bidang yang ada beserta indikator keberhasilannya.

Peran Masyarakat Dalam Mengatasi Ancaman
a. Peran serta masyarakat untuk mengatasi ancaman di bidang ideologi
Ideologi yang dianut oleh bangsa indonesia adalah ideologi Pancasila. Dan bangsa indonesia menolak paham atau ideologi Komunis dan Zionis karena tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia.
Kita sebagai masyarakat wajib ikut serta di dalamnya untuk mengatasi ancaman terhadap ideologi bangsa kita, diantaranya:
Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya daerah dan sebagainya untuk menjadi seseorang yang mampu memahami keberagaman bangsa indonesia, maka akan tercipta lingkungan yang aman dan damai.
Mempertahankan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Agar terciptanya keamanan di wilayah indonesia yang relatif terkendali, dikarenakan adanya kerjasama yang erat antara TNI/Polri dan rakyat.
Mengamalkan nilai ketuhanan yang maha esa. Untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada tuhan yang maha esa, sehingga kita senantiasa terhindar dari paham tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

b. Peran serta masyarakat untuk mengatasi ancaman di bidang politik
Ancaman di bidang politik dapat disebabkan oleh pihak yang berada diluar indonesia maupun pihak yang berada didalam wilayah indonesia. Diluar indonesia ancaman politik yang perlu kita hindara antara lain intimidasi, provokasi dan blokade politik yang digunakan oleh pihak - pihak lain untuk menekan negara indonesia.
Sedangkan didalam negeri ancaman non-militer dibidang politik adalah ancaman suparatisme atau suatu paham yang mengambil keuntungan dalam pemecah belahan suatu golongan atau bangsa.
Untuk menghindari hal tersebut, tentu kita juga harus ikut serta dalam mengatasi salah satu ancaman tersebut, diantaranya:
Menegakkan supremasi hukum di indonesia untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan hukum.
Mengembangkan demokrasi dalam dunia politik supaya memberikan hak dan kebebasan untuk memilih pemimpin yang tepat, kebebasan beragama, kebebasan berbicara dan sebagainya kepada rakyat.
Menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa untuk memperkuat kepercayaan rakyat terhadap sistem pemerintahan yang ada.
Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik agar terbentuk suatu negara yang memberikan keadilan dan kesejahteraan rakyatnya.
Mengadakan reformasi lembaga - lembaga politik agar menjalankan fungsinya dengan baik dan benar.

c. Peran serta masyarakat untuk mengatasi ancaman di bidang ekonomi
Semakin hari kehidupan ekonomi bangsa kita semakin merosot dan jatuh kebawah, karena banyak terdapat orang yang tidak memiliki pekerjaan alias nganggur serta banyak sekali warga dan masyarakatnya yang tidak memiliki kecukupan ekonomi, tidak punya lahan rumah yang tergolong masyarakat miskin.
Kita cegah sejak dini untuk mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah Indonesia dan meningkatkan tingkat kesejahteraan dengan cara:
Memberikan lowongan dan lapangan pekerjaan ke warga dan masyarakat yang masih nganggur. Tujuannya untuk mencapai indikator keberhasilan berupa memberikan pekerjaan kepada mereka yang membutuhkan. Serta mengurangi tingkat kemiskinan karena tidak memiliki pekerjaan.
Membuat produk sendiri yang lebih berkualitas dan lebih baik daripada produk asik. Supaya nanti produk buatan indonesia mampu bersaing dengan produk asing.
Memberikan pendidikan yang layak untuk generasi penerus bangsa, serta menumbuhkan kesadaran akan pendidikan dan ajaran positif di sekolah agar mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
Membayar pajak tepat waktu, untuk mengurangi ketimpangan ekonomi suatu negara.

d. Peran serta masyarakat untuk mengatasi ancaman di bidang sosial dan budaya
Semakin menipisnya kehidupan sosial dan kesadaran akan melestarikan budaya sendiri yang positif itu disebabkan karena pengaruh globalisasi yang memoderenisasikan pola pikir seorang dalam bermasyarakat.
Jika terus dibiarkan hingga berdampak buruk bagi kehidupan sosial dan budaya seseorang. Dan bahkan mengancam kebhinekaan negara ini. Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah terjadinya hal tersebut?
Melakukan gotong royong bersama sebagai warga negara yang baik untuk membersihkan lingkungan dalam rangka meningkatkan kesadaran kehidupan sosial atau bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Serta mencegah terjadinya individualisme yang anti sosial.
Melestarikan budaya yang ada dengan cara mengadakan lomba tentang kebudayaan dan mengajarkan kebudayaan kepada generasi muda. Tujuannya untuk meningkatkan komunikasi yang baik antara masyarakat serta melestarikan budaya agar tidak diakui oleh orang asing dan mencegah punahnya kebudayaan dari nenek moyang kita.
Memakai hp atau smartphone saat dibutuhkan dan menaruhnya saat tidak tidak dibuhkan dan saat ada seseorang berbicara dengan kita. Tujuannya untuk meningkatkan kehidupan sosial yang aktif, serta memupuk kesadaran akan norma kesopananan untuk memerhatikan seseorang saat bebicara.
Menerapkan budaya positif dari luar dan membuang budaya negatif yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Agar nantinya kita menjadi masyarakat yang selektif akan pengaruh budaya luar yang masuk kedalam wilayah indonesia.

e. Peran serta masyarakat untuk mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan
Kita perlu dalam meningkatkan pertahanan dengan cara menjalin hubungan yang baik terhadap masyarakat 
yang lain, serta meningkatkan keamanan dengan cara menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat juang yang tinggi untuk mempertahankan dari ancaman yang menyerang pertahanan dan keamanan NKRI.
Bagai manana caras kita sebagai masyarakat untuk tetap menjaga pertahanan dan keamanan wilayah NKRI?
Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa indonesia dengan cara menghormati perbedaan yang ada dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat lainnya. Untuk mencegah terjadinya perpecahan bangsa yang dapat berpengaruh bagi kekokohan suatu negara.
Bersedia untuk menjaga keutuhan negara NKRI.Dengan begitu wilayah indonesia memiliki sistem pertahanan yang kuat dan stabil dan tidak dapat dirobohkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab
Bersikap sopan dan ramah serta menjalin hubungan baik terhadap sesama warga negara indonesia.maupun dengan orang asing.Agar kedepannya tidak terjadi peperangan

Thanks for reading & sharing E-LEARNING

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts