Home » » BAB 3 REVOLUSI BESAR DUNIA DAN PENGARUHNYA BAGI UMAT

BAB 3 REVOLUSI BESAR DUNIA DAN PENGARUHNYA BAGI UMAT

Posted by E-LEARNING on Sunday, 24 February 2019


1. Revolusi Amerika ( 1775 – 1783 )
Amerika berusaha mencari kebebasan akibat tekanan yang dilakukan oleh pemerintah Inggris dalam bidang politik dan ekonomi.
a. Terjadinya Revolusi Amerika
Revolusi Amerika dilatarbelakangi oleh keinginan rakyat untuk melepaskan diri dari penetrasi pemerintah kolonial Inggris yang semakin kuat, seperti :
1. Kewajiban bayar pajak yang semakin besar.
2. Pemaksaan menjual hasil bumi kepada Inggris.
3. Pemaksaan membeli produk-produk Inggris.

Revolusi Amerika diawali oleh “The Boston Tea Party” saat kapal Inggris berlabuh di pelabuhan Boston untuk memaksa Amerika membayar pajak atas teh yang mereka bawa, tapi Amerika menolak. Kemudian rakyat Amerika menyamar masuk kapal Inggris untuk membuang teh tersebut, dan mereka di hukum oleh Inggris. Tindakan itu di protes rakyat Amerika yang dipimpin George Washington . Terjadilah revolusi, dan perang tidak dapat terhindarkan.

Akhirnya pada 4 Juli 1776, kemerdekaan Amerika diproklamasikan. Proklamasi itu disusun oleh Thomas Jefferson dalam kongres di negara bagian Philadelpia yang dihadari 13 negara bagian. Dalam proklamasi itu terdapat pernyataan HAM yang disahkan pada 1778. Untuk membahas masalah konfederasi maka diadakan kongres pada1777 dan terbentuklah negara Amerika Serikat atau United States of America (USA).

b. Dampak Revolusi Amerika terhadap Pergerakan Nasional Indonesia
1. Revolusi Amerika telah mendorong bangsa Indonesia, khususnya kaum pergerakan nasional Indonesia untuk melawan penjajah.
2. Adanya pengakuan terhadap HAM telah mendorong kaum pergerakan nasional mempertahankan hak rakyat Indonesia untuk lepas dari kebodohan dan keterbelakangan akibat penjajah.
3. Revolusi Amerika melahirkan sikap untuk mempertahankan kebebasan, kemerdekaan, dan penghormatam terhadap sesama manusia.

2. Revolusi Perancis (1789 – 1799 )
Pada awal abad XVII M, keadaan negara di Eropa diperintah oleh raja-raja yang mempunyai kekuasaan absolut, kecuali Inggris.
Ciri-ciri kekuasaan absolut sebagai berikut :
1. Kekuasaan raja tidak terbatas.
2. Kekuasaan raja tidak diatur dan tidak dibatasi oleh undang-undang.
3. Kekuasaan raja tidak diawasi oleh parlemen.
4. Raja menganggap dirinya sebagai wakil Tuhan sehingga tidak pernah salah.
5. Raja memerintah secara turun temurun.
6. Raja bertindak sewenang-wenang.

Keadaan politik di Perancis
Di Perancis berkembang kekuasaan raja yang bersifat monarki absolut. Kekuasaan ini berkembang karena adanya pengaruh dari ajaran Nicolo Machiaveli dari Perancis. Ia menulis ajarannya dalam buku II Principe ( Sang Raja ). Buku ini menggambarkan kekuasaan raja yang absolut dan mutlak. Contoh raja Perancis yang menganut sistem monarki absolut adalah Louis XIV. Semboyan raja Louis XIV yang terkenal, yaitu L”etat c”est moi ( Negara adalah Saya ).

Keadaan Masyarakat di Perancis
Masyarakat Prancis terbagi tiga golongan :
1) Golongan 1 : golongan bangsawan dengan hak-hak istimewa dan memegang kekuasaan dalam pemerintah. Bebas pajak, tetapi menarik pajak.
2) Golongan 2 : golongan agama yang setia kepada raja. Tidak bayar pajak.
3) Golongan 3 : golongan dagang, pekerja, dan rakyat kecil. Wajib bayar pajak.

Tokoh penganjur perubahan dalam bidang sosial politik
1. Denis Dedorat ( 1685-1753 ) dan J.D.D”Alembert (1717-1784 ) berhasil menyusun sebuah Ensiklopedia yang memuat segala pengetahuan yang rasional sehingga merupakan kritik-kritik terhadap peraturan yang kolot.
2. John Locke (1685-1753) seorang ahli tata negara berasal dari Inggris. Mengatakan bahwa suatu negara akan baik jika ada pembagian kekuasaan, yaitu :
a) Legislative Power ( pembuat undang-undang ).
b) Executive Power ( pelaksana undang-undang ).
c) Attributive Power ( pengawas undang-undang ).
3. Montesqieu ( 1689-1755 ) berasal dari Perancis. Ia seorang bangsawan dan ahli hukum yang mengemukakan teori Trias Politica ( pemisahan Kekuasaan ), dengan tujuan agar suatu negara menjadi baik.
Trias Politica itu meliputi :
a) Legislative Power ( pembuat undang-undang ).
b) Executive Power ( pelaksana undang-undang ).
c) Attributive Power ( pengawas undang-undang ).
4. Voltaire ( 1694-1778 ) seorang bangsawan Perancis dan seorang ahli kebebasan.
5. Jean Jacques Rousseau ( 1712-1778 ) seorang bangsawan Perancis. Ia seorang ahli pendidikan dan terkenal sebagai Bapak Demokrasi. Karyanya yang terkenal adalah “Du Contract Social” ( perjanjian rakyat ).

Sebab-sebab Revolusi Perancis
I. Sebab-sebab umum Revolusi Perancis
a. Adanya kepincangan dalam masyarakat.
b. Adanya pengaruh rasionalisme dan Aufklarung.
c. Pengaruh perang kemerdekaan Amerika Serikat ( 1776 ).
d. Berkembangnya paham feodalisme.
e. Berkembangnya kekuasaan raja yang bersifat monarki absolut.
f. Adanya vacum of power ( kekosongan kekuasaan ).

II. Sebab Khusus Revolusi Perancis
Pada saat itu, keadaan keuangan negara Perancis kosong karena dihambur-hamburkan oleh raja bersama permaisurinya yang bernama Maria Antoinette. Golongan pajak dan golongan agama tidak membayar pajak karena sebelumnya tidak wajib pajak. Akibatnya, rakyat yang menanggung beban berbagai macam pajak.

Tujuan Revolusi Perancis
Revolusi Perancis bertujuan untuk menumbangkan kekuasaan raja yang bersifat monarki absolut ( feodal ). Revolusi Perancis didukung dengan semboyan kebebasan, persamaan, dan persaudaraan ( liberte, egalite, dan fraternite ).

Meletusnya Revolusi Perancis
Pada tanggal 14 Juli 1789, rakyat yang marah menyerbu Penjara Bastille. Mereka membubarkan semua tahanan politik yang seluruhnya berjumlah tujuh orang, membunuh penjaga penjara dan para pejabatnya serta merebut amunisi yang tersimpan di penjara tersebut.

Dampak Revolusi Perancis
1. Munculnya paham nasionalisme.
2. Munculnya paham demokrasi.
3. Munculnya perlindungan hak asasi manusia.
4. Munculnya golongan terpelajar akibat adanya politik etis. Golongan terpelajar inilah yang peduli akan nasib bangsanya. Mereka ingin menyelamatkan bangsanya dari kebodohan dan keterbelakangan akibat penjajahan. Oleh karena itu, mereka mendirikan organisasi-organisasi yang bertujuan memajukan bangsanya.

3. REVOLUSI RUSIA ( 1917 )
Revolusi rusia terjadi pada tahun Februari 1917- Oktober 1917. Perekonomian rusia sangat kacau, negara kekurangan bahan makanan yang menyebabkan rakyat kelaparan. Peristiwa tersebut menimbulkan ketidakpercayaan rakyat terhadap Tsar Nicholas II. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh perubahan agraria menyebabkan para petani kehilangan tanah miliknya.

Berbagai kejadian tersebut, mengakibatkan penduduk St. Petersburg melakukan aksi protes pada februari 1917. Aksi tersebut dilakukan oleh para buruh di berbagai perusahaan.Untuk mengatasi keadaan tersebut, tentara diperintahkan untuk menembaki para demonstran dan para buruh yang melakukan aksi mogok. Tetapi perintah tersebut tidak ditaati oleh para tentara. Akibatnya golongan Kadet, Menshevik, dan Bolshevik memaksa Tsar Nicholas II untuk turun tahta. Setelah Tsar Nicholas II turun tahta, Kadet menggantikan kepemimpinan tetapi tuntutan rakyat tidak dikabulkan karena golongan ini masih ragu untuk mengadakan perubahan karena situasi yang tidak menentu.Keadaan tersebut dimanfaatkan golongan Menshevik yang dipimpin Karensky melakukan kudeta, dan berhasil menggulingkan golongan Kadet. Langkah pertama yang dilakukan Karensky adalah mengumumkan berdirinya Republik Rusia, mengembalikan nama baik Rusia yang telah merosot dimata internasional akibat kekalahan Rusia atas Jepang pada tahun 1905. Karensky juga memimpin serangan terhadap Jerman tetapi karena gagal maka menyebabkan rakyat tidak percaya lagi pada pemerintahan Menshevik yang dipimpin Karensky.Situasi tersebut dimanfaatkan oleh golongan Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin dan Leon Trotsky menyebarkan propaganda kepada rakyat. Mereka membentuk tentara sendiri yang disebut Tentara Merah. Akhirnya pada tanggal 25 Oktober 1917, golongan Bolshevik dapat menggulingkan pemerintahan Menshevik.Golongan Bolshevik dibawah pimpinan Lenin mulai mengadakan perubahan sesuai dengan propaganda yang telah dilakukan.Di antaranya dengan membagi-bagikan tanah kepada petani, memperbolehkan para buruh menyita pabrik-pabrik, membagi-bagikan makanan kepada penduduk, memghapuskan semua utang-piutang pemerintahan sebelumnya, dan bank-bank menjadi milik negara.

Dampak Revolusi Rusia terhadap Pergerakan Nasional Indonesia
1. Menimbulkan munculnya paham Marxisme(ajaran Karl Marx) /Leninisme (ajaran Lenin)
2. Paham Komunis yang berkembang di Rusia, menyebabkan timbulnya paham komunis di Indonesia.
3. Dengan demikian, mumcullah tokoh-tokoh Komunis yang akhirnya ingin mendirikan negara Komunis di Indonesia.
4. Muncul pemberontakan PKI bulan November di Jakarta, September 1948, Oktober 1965 di Jakarta.

Revolusi Rusia
a. Terjadi Revolusi Rusia
Revolusi Rusia terjadi pada Februari 1917 Oktober 1917. Revolusi Rusia terjadi karena kekalahan Rusia terhadap Perang Dunia Ke I. Kekalahan itu berdampak terhadap perekonomian Rusia. Perekonomian Rusia terjadi karena kekalahan tersebut menimbulkan ketidakpercayaan rakyat terhadap Tsar Nicolas II. Gerakan ini dilatarbelakangi oleh perubahan Agraria yang menyebabkan pada petani kehilangan tanah miliknya. Berbagai kejadian tersebut pada februari 1917

Untuk mengatasi keadaan tersebut, tentara diperintahkan menembaki para demonstran dan para buruh. Akan tetapi, perintah tidak diindahkan oleh para tentara. Akibatnya, golongan Kadet, Menshevik, dari Bolshevik memaksa Tsar Nicholas II untuk turun takhta. Setelah Tsar Nicholas II turun takhta, Kadet menggantikan kepemimpinan tetapi tuntutan rakyat tidak dikabulkan karena golongan ini masih ragu untuk mengadakan perubahan karena situasi yang tidak menentu.

Keadaan tersebut dimanfaatkan golongan Menshevik yang dipimpin Kerensky melakukan kudeta. Kudeta tersebut akhimya berhasil dan golongan Menshevik dapat menggulingkan golongan Kadet. Karensky mengumumkan berdirinya Republik Rusia kepada seluruh rakyat. Dalam masa pemerintahannya juga, ia memimpin serangan terhadap Jerman. Serangan tersebut bertujuan mengembalikan kehormatan Rusia di mata dunia. Akan tetapi, serangan tersebut mengalami kegagalan sehingga hal itu menyebabkan rakyat tidak percaya lagi pada pemerintahan Menchevik yang dipimpin Korensky.

Situasi tersebut dimanfaatkan oleh golongan Bolshevik. Golongan Bolshevik yang dimotori oleh Lenin dan Leon Trotsky menyebarkan propaganda kepada rakyat. Mereka membentuk tentara sendiri yang disebut dengan Tentara Merah. Propaganda tersebut disambut oleh rakyat sehingga golongan Bolshevik melakukan revolusi besar-besaran. Akhirnya, pada 25 Oktober 1917, golongan Bolshevik dapat menggulingkan pemerintah Menshevik. Golongan ini juga melakukan perundingan perdamaian dengan Jerman pada 1918 yang dikenal dengan nama Perdamaian Brest Litovsky.

b. Dampak Revolusi Rusia terhadap Pergerakan Nasional
Revolusi Rusia berdampak terhadap pergerakan nasional Indonesia.Revolusi tersebut menimbulakan munculnya paham marxisme. Paham komunisme yang berkembang di Rusia, menyebabkan timbulnya komunisme di Indonesia. Dengan demikian, muncullah tokoh-tokoh komunis yang akhimya ingin mendirikan negara komunis di Indonesia.

Thanks for reading & sharing E-LEARNING

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts